Kamis, 10 Oktober 2013

Iri Hati

    Satu persatu mereka semua pergi meninggalkan Iris. Sudah 1 bulan Iris diperlakukan kasar oleh teman dan sahabatnya. Masih ada satu sahabat yang masih mau berteman dengannya. Speza. Dia adalah anak salah satu pengusaha di kota Semarang. "Hy Ris, ntar sore kamu bisa nemenin aku ke toko sepatu?"
"Bisa bisa." Mendengar ajakan dari Speza, hati Iris gembira.
    Semenjak dijauhi teman-temannya, Iris jarang keluar rumah. Dia menjadi anak yang pendiam dan prestasinya turun. Di toko sepatu, Iris melihat sepasang sepatu sekolah yang sangat bagus menurut Iris. Tetapi dia tidak mempuanyai uang. Apalagi harganya Rp.250.000,00 itu adalah harga yang sangat mahal bagi Iris. Mungkin bagi Speza tidak. Speza secara tidak sengaja melihat Iris yang sedang memegang sepatu tersebut sambil melamun. "Hy Ris, kamu suka sepatu ini? kalau kamu suka, ambil saja"
"Eh, gak kok.. Lagi pula aku juga gak punya uang buat beli sepatu ini."
"Tenang, kan ada aku"
"Makasih ya Spez"
"Iya . sama-sama"
       Paginya ia memakai sepatu tersebut. Anak-anak melihat Iris seperti orang jijik. "Eh Ris, lo dapet sepatu sebagus itu dari mana?!! Nyuri ?? Anak kaya kamu itu gak pantas masuk sekolah elite seperti ini tau gak ?!!!!" Dengan perkatan yang di lontarkan dari mulut Risa, Iris berlari menuju ke kamar mandi dan menangis. Speza melihat kejadian tersebut, "Heh Ris, maksudmu apa ?? dia dapat sepatu itu dari aku, jadi kamu jangan asal menuduh secepat itu dong!!" Geram Speza mengepalkan telapak tangannya. "Oh jadi elo yang beliin sepatu itu"
      Iris berjalan menyusuri koridor sekolahannya. "Eh ada cewek matre nih" senggol Risa kepada Iris. "Maksudmu apa sih ris ??"
"Heh, kamu jangan sok-sokan ya jadi anak. Belagu banget sih" Tabrak Speza dari belakang dan mengampiri Iris dan Risa. Risa spontan kaget mendengar suara Speza. Di sekolah ini, jabatan Speza adalah Ketua Osis.
    "Oke, gue iri sama lo Ris, lo bisa deket sama Speza, kenapa gue gak ??!!!"
    "Cuma gitu ?? Gitu doang ?? Cuma gara-gara Iris deket sama aku, kamu jadi musuhin Iris ??"
    " Ya ! emang gue iri sama Iris. Gue iri sama Iris yang selalu diajak lo kemana-mana. Yang sering buat tempat curhat lo.. Puas !!"
Semenjak itu Speza berusaha ndeketin Risa, tetapi Risa tetap menjauh. Mungkin Gengsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar