Senin, 14 Oktober 2013

MOVING CLASS

     SMP Pius Bakti Utama Gombong, memulai tahun ajaran baru dengan sistem Moving Class. Hal ini sudah tidak asing lagi dikalangan remaja atau mahasiswa atau lainnya. Rata-rata Sekolah Menengah Pertama sampai perguruan tinggi sudah memakai sistem ini. Ya ! Kita ingin mempunyai sensasi baru dan hal baru. 
     Apa sih itu MOVING CLASS ?? 
Moving class adalah salah satu sistem pembelajaran yang setiap guru mata pelajaran sudah siap dengan mata pelajaran yang diampunya , sehingga saat pergantian pelajaran bukan guru yang datang ke kelas tetapi siswa datang ke kelas guru. Moving Class juga sudah banyak digunakan di berbagai sekolah. 
     Apakah SMP Pius Gombong sudah siap dengan Moving Class ?? 
Menurut saya, sekolah kita belum siap dengan adanya sistem moving class ini. Seperti ruangan, kita masih kurang ruangan untuk para guru yang akan melaksanakan mata pembelajarannya. Bahkan seharusnya ruang perpustakaan tidak seharusnya digunakan untuk ruang kelas. 
    Banyak dampak yang terjadi saat Moving Class berlangsung.
Apa saja Dampak Negatif dan Positif dari Moving Class diadakan ?? 

Dampak Positif 
  • Guru tidak harus memindahkan media dari satu kelas ke kelas lain karena yang berpindah kelas bukan guru melainkan siswanya 
  • Siswa menjadi tidak bosan dengan tempat duduk atau teman sebangkunya 
  • Bisa jalan-jalan waktu pergantian jam pelajaran .. 
  • Dapat mempersiapkan pelajajaran terlebih dahulu 
  • Pemandangan yang berbeda
Dampak Negatif
  • Waktu pembelajaran berkurang karena jalan yang dilambat-lambatin atau jarak kelas satu dengan kelas satunya terlalu jauh 
  • Dapat dengan enaknya mencoret-coret meja, tembok, tempat duduk dan hal ini tidak akan ketahuan karena adanya sistem Moving Class 
  • Bosan dengan pemandangan dan tempat duduk yang sama 
  • Kalau kebagian kelas yang bau, atau kelasnya bersebelahan dengan toilet, baunya sangat mengganggu pembelajaran contohnya kelas 8a :D 
  • Jika guru tersebut memerlukan media untuk membantu pembelajaran, maka akan repot untuk memindahkan alat tersebut dan waktu pun ikut berkurang 
  • Jika salah satu siswa tidak membawa buku atau tidak mengerjakan PR, saat dijalan bertemu dengan teman yang sudah mengerjakan PR, maka siswa yang tidak mengerjakan PR akan meminjam buku teman lainnya yang sudah mengerjakan. 
Pendapat dari saya, kita tetap dapat melaksanakan Moving Class. Tapi apa kelas di sekolah kita memadai ? Kalau menurut saya, satu kelas digunakan 2 mapel, sepertinya tidak efektif. Jika jadwalnya tabrakan sedangkan kelas yang lainnya penuh, apakah bisa berlangsungnya pelajaran ?? Menurut saya, SMP Pius Bakti Utama Gombong, belum siap 45,05% untuk melaksanakan Moving Class. 
Sekian pengetahuan saya tentang Moving Class ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar